En Garde!


 

En Garde!

Copyright © CV Lintang Semesta Publisher, Desember 2022


Penulis: Hanum Putri Maharani

Editor: Retno Erlina Wulandari

Proofreader Editor: Lina Duamei Catizen

Penata Letak: Isa Saburai

Proofreader Tata Letak: Sitti Nuraini 

Desain Sampul: Nurlia T.



Diterbitkan oleh:

CV Lintang Semesta Publisher

Dusun Dungun Kidul, RT/RW 008/004, Desa Dungun,

Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, 67252

Email: lintangsemestamedia@gmail.com

Facebook: Lintang Semesta Publisher

Instagram: lintang_semesta_publisher

Telepon: 0852-0201-3405/0852-6295-9001

Website: Http://lintangsemesta.com



Hak cipta dilindungi Undang-Undang

All Rights Reserved



En Garde!, Hanum Putri Maharani

CV Lintang Semesta Publisher, Desember 2022

viii + 111; 14 x 20 cm

QR : 695-2010-LSP

Cetakan 1, Desember 2022

1. Hanum Putri Maharani

2. CV Lintang Semesta Publisher



Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin

Dari penerbit maupun penulis.

Sinopsis



Menceritakan seorang atlet anggar naungan PPLP yang ceroboh dan pemalas. Vinda menjalani kehidupan menjadi seorang atlet dan juga pelajar sekaligus. Vinda memiliki seorang kekasih bernama Marvino. Berbeda dengan Vinda, Marvino adalah atlet yang teliti dan pelajar yang rajin. Marvino adalah penasihat terbaik Vinda. Jadi, ketika Marvino sakit, berdampak buruk pada aktivitas Vinda.

Vinda tak pernah merasa cemburu sebelumnya, tetapi saat senior anggarnya bernama Salsa meminta telur dadar dan mencuri pandang pada Marvino, dia merasa kesal. Apalagi saat janji makan es krim bersama di hari Minggu harus batal karena Marvino harus mengerjakan tugas biologi bersama Salsa.

Kekesalan Vinda memuncak saat tahu jika informasi tugas dari Salsa salah dan menyebabkan perasaan hatinya buruk. Meskipun Marvino tetap menyusul Vinda, dia masih merasa kesal karena janjinya harus dibatalkan. Karena hal itu juga, Vinda tidak sengaja mendorong Marvino yang sedang menggodanya dan berakhir kehilangan nyawa.

Rasa bersalah, sedih, dan kehilangan menjadi satu. Vinda dititipkan sebuah pedang dan harapan agar menjadi juara satu di pertandingan Kejurprov. Meski tertatih, Vinda berusaha semaksimal mungkin untuk bangkit dari keterpurukannya dan berdamai dengan masa lalu. Vinda harus mengenyahkan rasa bersalahnya demi fokus pada keinginan Marvino.

Hingga setelah dia mendapatkan medali emas, seseorang bernama Adhitama Maulan muncul dengan sesuatu yang tidak terduga. Nama yang sama di pedang pemberian Marvino dan permintaannya agar Vindi tidur nyenyak juga mimpi indah alih-alih menangisi kepergian Marvino.

Adhitama dan Vindi adalah dua sosok yang paling kehilangan Marvino. Medali emas yang mereka dapatkan dipersembahkan untuk orang yang sama. Marvino Etan Maulan.






0 Komentar