The Road of Death


 

Copyright © CV. Lintang Semesta Publisher, 2021
Penyunting: Aprilia Nitman
Penata Letak: Nina Marlina
Desain Sampul: Kinarsih Suhartinah
Proofreader: Aprilia Nitman
Diterbitkan oleh: 
CV. Lintang Semesta Publisher
JL. Tongas Wetan No. 5, Tongas, Probolinggo, 
Jawa Timur, 67252
E-mail: lintangsemestamedia@gmail.com
Facebook: Lintang Semesta Publisher
Instagram: lintang_semesta_publisher
WhatsApp: 0852-9546-3753/ 0823-3350-6224

penerbit maupun penulis.
The Road Of Death/Raisa Eka Putri
CV. Lintang Semesta Publisher, 2021
viii + 168 hal. 14 x 20 cm
QR : 014-1901-LSP
Cetakan 1, 2021
1. Raisa Eka Putri 
2. Penerbit Lintang Semesta Publisher, 2021

Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin dari 

Sinopsis
 Berkisah tentang kehidupan seorang gadis cantik yang penuh dengan misteri, gangguan dari para makhluk gaib setelah terjatuh dari sebuah jembatan gantung di lorong kegelapan. Di setiap detik waktunya Vera merasa banyak sekali mata yang menatapnya penuh dendam, tatapan penuh intimidasi seakan ingin membunuhnya saat itu juga.
 Vera tinggal bersama sahabatnya bernama Aurel, karena Ayahnya harus pergi ke luar kota untuk sebuah perkerjaan penting. Rumah baru itu seakan menjadi neraka bagi gadis indigo itu karena mata batinnya selalu menampakan sosok-sosok menyeramkan hingga pada suatu saat setelah liburan Vera kembali ditinggal sendiri oleh Aurel dan gadis itu menemukan sebuah petunjuk di dalam peti, seperti sebuah peta yang penuh dengan simbol-simbol yang sulit dimengerti.
 Akhirnya Vera menyusun rencana bersama kelima sahabatnya yaitu Aurel, Vino, Key, Dewi, Rian untuk pergi ke hutan terlarang yaitu Hutan Angklung, dengan usaha dan keyakinan mereka pun sampai ke tempat itu. Kisah pun dimulai dari kejadian aneh di hari pertama hingga mereka menemukan sosok Ratih Ayu Ningsi yang merupakan iblis berwujud manusia. Cuaca malam itu sangat buruk, Vera bersama para sahabatnya memutuskan untuk berpindah tempat di bangunan tua. 
 Di situlah para tokoh mengalami kejadian-kejadian yang mengejutkan, seperti Key yang ditangkap oleh iblis dan dilukai hingga tak sadarkan diri sampai pada meninggalnya Rian dan Gibran karena dibunuh oleh dua orang wanita yaitu Aurel sahabat Vera dan Ratih Ayu Ningsi si iblis berwujud manusia.
 Semua orang menyalahkan Vera atas peristiwa yang terjadi, mereka berpikir bahwa Vera adalah dalang dari semua masalah ini tetapi kenyataanya bukan hanya Vera yang terlibat tapi kedua gadis pembunuh itu juga. Aurel pun mengunci gadis malang itu di dalam bangunan tua dan pergi meninggalkannya begitu saja.
 Waktu terus berjalan, beberapa bulan telah berlalu begitu saja. Para sahabat Vera tak lagi mencarinya karena mereka yakin bahwa gadis itu telah mati di dalam hutan. Namun, kenyataannya Vera masih hidup dan dia melakukan teror untuk balas dendam. Para sahabatnya begitu ketakutan dan sangat menyesali perbuatannya.

0 Komentar