Kisah Terindah Kita
Copyright © CV Lintang Semesta Publisher, 2023
Nama Penulis: Fathiyah Khairunnisa
Penyunting: Djuminten
Penata Letak: Andam Yuen
Desain Sampul: Kinarsih Suhartinah
Proofreader Penyunting: Lina Duamei Catizen
Proofreader Tata Letak: Sitti Nuraini
Diterbitkan oleh:
CV Lintang Semesta Publisher
Dusun Dungun Kidul, RT/RW 008/004, Desa Dungun, Kec. Tongas, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, (67252)
e-mail: lintangsemestamedia@gmail.com
Facebook: Lintang Semesta Publisher
Instagram: lintang_semesta_publisher
WhatApp: 0852-0201-3450/+852-6295-9001
http://lintangsemesta.com
Hak cipta dilindungi undang-undang
All Right Reserved
Kisah Terindah Kita, Fathiyah Khairunnisa
CV Lintang Semesta Publisher, 2023
viii + 91 hlm; 14 x 20 cm
QR : 826-2906-LSP
Cetakan 1, 2023
1. Fathiyah Khairunnisa
2. CV Lintang Semesta Publisher, 2023
Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin dari penerbit maupun penulis.
Sinopsis
Hidup tanpa cinta adalah hidup yang hampa. Kita sebagai manusia pasti pernah mencintai seseorang dan bermimpi untuk menjadi pasangan dari orang yang kita cintai. Namun, terkadang banyak sekali rintangan-rintangan itu.
Jodoh itu di tangan Allah, bukan di tangan manusia. Kita sebagai manusia cukup memperbaiki diri saja dan sisanya biarlah Allah yang atur.
Buku ini berisi kisah-kisah yang diharapkan mampu menjadi bahan pelajaran hidup bagi kita. Hal membahagiakan seorang ibu adalah kewajiban bagi seorang anak, entah itu perempuan maupun laki-laki. Surga berada di telapak kaki ibu. Jika kita membahagiakan ibu kita, insya Allah nanti Allah yang akan memberikan kebahagiaan kita. Jika kita memuliakan seorang ibu, niscaya suatu saat nanti anak-anakmu akan memuliakan engkau nanti.
Allah sudah menciptakan manusia berpasangan, entah berpasangan dengan maut maupun dengan lauhul mahfudz. Menikah dengan orang yang kita cintai memang impian setiap orang, tetapi menikah dengan orang yang sudah ditakdirkan oleh Allah adalah jalan yang terbaik, sebab Allah mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya dan mana yang tidak. Meskipun terkadang menerima takdir itu dengan air mata, tetapi insya Allah, kita akan sanggup menjalaninya dengan ikhlas dan lapang dada.
0 Komentar