Diari Kang Santri

 

DIARI KANG SANTRI

Copyright © CV Lintang Semesta Publisher, 2024

Penulis: Dewandaru

Penyunting: Retno Erlina Wulandari

Penata Letak: Nurma F. Fadhilah

Desain Sampul: @de_dwnd1

Proofreader Penyunting: Lina Duamei Catizen

Proofreader Penata Letak: Sitti Nuraini

Diterbitkan oleh:

CV Lintang Semesta Publisher

Dusun Dungun Kidul, RT/RW 008/004, Desa Dungun, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo, Jawa Timur, 67252

E-mail: lintangsemestapublisher@gmail.com

Facebook: Lintang Semesta Publisher

Instagram: lintang_semesta_publisher

WhatsApp: 0852-0201-3405/0852-6295-9001

Website: http://lintangsemesta.com

Hak cipta dilindungi undang-undang

All Rights Reserve

Diari Kang Santri / Dewandaru

x + 145 hal. 14 x 20 cm

QR: 901-0401-LSP

Cetakan 1, 2024

1. Dewandaru

2. CV Lintang Semesta Publisher, 2024

Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin dari penerbit maupun penulis


SINOPSIS

Yusuf mendadak dilamar oleh Kiai Mansyur untuk menjadi menantunya. Awalnya ia hendak menolak, tapi setelah beristikharah pria itu akhirnya mau menikah dengan gadis itu. Walau dengan banyak sekali pertimbangan, mereka akhirnya menikah. Hubungan mereka berjalan sangat baik. Sampai akhirnya, mereka semua pindah ke pondok di kota. Di sanalah Yusuf mulai diperhitungkan. Ia yang hanya kang ndalem diragukan kemampuannya dalam mengelola pondok. Sampai akhirnya ia diberi tanggung jawab untuk mengelola keuangan.

Saat itu, Yusuf menemukan nota kecurangan. Namun, ia tak jadi bilang kepada Gus Harun karena menganggap masalah itu selesai. Sayangnya, para pengurus itu takut jika Yusuf membocorkan semuanya. Ia diberi uang demi menutup mulut. Namun, Yusuf masih pada pendiriannya. Ia tak mau menerima uang suap dan menolaknya mentah-mentah.

Suatu hari, seorang wanita mendatangi pria itu dengan alasan memberikan hadiah kepada sang istri-Ning Zulaikah. Ternyata itu hanya jebakan saja. Sesampainya di pondok, Yusuf malah dituduh korupsi uang pembangunan dan menggunakannya untuk membeli hadiah itu. Tentu saja,ia tidak terima. Jadi, ia meminta waktu untuk membuktikannya.

Sayangnya, Ustaz Munir langsung menjebloskannya ke penjara. Gus Harun, tidak bisa berbuat apa-apa melihat adik iparnya diperlakukan demikian. Namun, esoknya pria itu datang ke kantor polisi dan membawa pengacara bersama Ning Zulaikah.

Yusuf diminta sabar dan mereka akan mencari tahu siapa wanita yang telah memberikan hadiah itu melalui CCTV.

Qadarallah, di sel penjara itu, Yusuf diberi tahu oleh rekan satu selnya jika orang yang telah melecehkan Ning Zulaikah bekerja di sana. Oknum ustaz itu bekerja sebagai cleaning service di kantor polisi dan mengaku sudah taubat.

Saat kunjungan sekaligus menjemput Yusuf di penjara, Ning Zulaikah bertemu dengan Ustaz itu. Ia langsung berlari dan menghindarinya. Padahal sebelum itu Yusuf sudah bilang jika jangan sampai Ning Zulaikah ikut ketika datang ke kantor polisi.

Akhirnya, nama baik Yusuf bisa kembali. Semua orang bangga dengan kegigihan pria itu. Terlebih semua pengurus yang sebelumnya meragukan dirinya. Saat pulang itu juga Ning Zulaikah memberikan kejutan dengan kehamilannya.



0 Komentar