Setangkai Mawar

 

Setangkai Mawar

Copyright © CV Lintang Semesta Publisher, 2024

Penulis: NS. Sea

Penyunting: Rika Esti P.K

Penata Letak: Andam

Desain Sampul: Zizi

Proofreader Penyunting: Lina Duamei Catizen

Proofreader Tata Letak: Sitti Nuraini

Diterbitkan oleh:

CV Lintang Semesta Publisher

Dusun Dungun Kidul, RT/RW 008/004, Desa Dungun, Kec. Tongas, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, (67252)

e-mail: lintangsemestapublisher@gmail.com

Facebook: Lintang Semesta Publisher

Instagram: lintang_semesta_publisher

WhatApp: 0852-0201-3450/+852-6295-9001

http://lintangsemesta.com

Hak cipta dilindungi undang-undang

All Right Reserved

Setangkai Mawat, NS. Sea

CV Lintang Semesta Publisher, 2024

iv + 259 hlm; 14 x 20 cm

QR: 939-0424-LSP

Cetakan 1, 2024

1. NS. Sea

2. CV Lintang Semesta Publisher, 2024

Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin dari penerbit maupun penulis.


Sinopsis


Setangkai mawar memberikan kita sebuah pelajaran yang lebih berharga tentang arti sebuah kehidupan dan tentang ikhlas menjalaninya penuh dengan keikhlasan. Sebab, hidup tanpa masalah sangatlah mustahil.

Keempat sahabat, yaitu Bentala, Alam, Petir, dan Gempa saling memiliki keluarga yang jauh dari kata bahagia. Terlihat utuh, tetapi nyatanya runtuh di dalam. Namun, yang paling menonjol dalam cerita ini adalah Bentala dan segudang masalah melilit. Sebab, kejujuran orang tuanya dari masa lalu membuatnya harus menerima sebuah kenyataan pahit.

Aca dan Hardi telah melakukan pernikahan siri, juga tidak mendapatkan restu dari Dinda—sang mama. Selain itu, untuk memisahkan keduanya, Dinda memaksa Aca menikah dengan Rafi. Sementara, Mylan yang notabenenya anak pertama pun dijodohkan dengan Hardi. Kini, Dinda harus kehilangan nyawa karena Aca mendorongnya dari atas tebing ketika mereka sekeluarga bertamasya di pantai.

Dari pernikahan Aca dan Hardi, keduanya dikaruniai dua orang anak, yaitu Nalendra dan Bentala. Bahkan, Hardi dan Aca sepakat bahwa anak keduanya perlu dirawat oleh Mylan untuk menutupi separuh kebohongan mereka.

Hampir tiga tahun Mylan mencari informasi tentang Aca dan Hardi. Bahkan, ketika Bentala beranjak remaja, ia sama sekali tak dapat merasakan kehangatan dalam rumah. Sebab, Mylan dan Hardi tidak memiliki komunikasi baik. Pada akhirnya, Gempa ialah orang pertama yang mengetahui hal tersebut. Sampai Bentala sendiri menemukan satu foto tentang masa lalu Hardi dan Aca.

Hidup Bentala sepi semenjak ia kehilangan sosok sang nenek dan kekasihnya—Hanin. Namun, ketiga sahabat tidak pernah meninggalkan dirinya di masa apa pun. Ketika duduk di bangku SMA, Bentala bertemu dengan Mentari di depan gudang untuk pertama kalinya. Perempuan itu sedikit menyebalkan, tetapi Bentala mulai menyukainya. Meski kerap menatap langit dan merindukan Hanin, Bentala terus mencoba untuk membuka hati. Jatuh cinta tidak pernah mudah dan Mentari menerima segala risiko dalam mencintai.

Pada suatu ketika, Bentala dan Nalendra memutuskan untuk bertemu dengan Aca di rumahnya serta membawa polisi. Semua pikir, masalah itu telah selesai, tetapi rupanya Aca kembali beraksi. Ia memasuki rumah Hardi secara paksa, lalu mengarahkan pistol ke arah Mylan. Namun, yang tertembak adalah Bentala. Kini, Aca kembali diringkus oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.

Sebelumnya, hidup Bentala tak pernah terasa berarti. Namun, kini ia dapat merasakan hal tersebut. Memiliki keluarga bahagia, saudara kandung, teman-teman yang selalu ada, dan hadirnya Mentari adalah anugerah yang harus dijaga sebaik-baiknya. Jika pada akhirnya keduanya memilih berpisah, setidaknya Bentala punya kenangan yang akan dibaca ketika ia rindu.


0 Komentar