Ra, Kusebut Namamu
Copyright © CV Lintang Semesta Publisher, 2025
Penulis: Ari Zona Tarigan
Penyunting: Rika Esti Pradipta k.
Penata letak: Nurma F. Fadhilah
Desain Sampul: Zizi
Proofreader Penyunting: Lina Duamei Catizen
Proofreader Penata Letak: Sitti Nuraini
Diterbitkan oleh:
CV Lintang Semesta Publisher
Dusun Dungun Kidul, RT/RW 008/004, Desa Dungun, Kec.
Tongas, Kab. Probolinggo, Jawa Timur, 67252
E-mail: lintangsemestapublisher@gmail.com
Facebook: Lintang Semesta Publisher
Instagram: lintang_semesta_publisher
WhatsApp: 0895-3631-70020
Website: http://lintangsemesta.com
Hak cipta dilindungi undang-undang
All Rights Reserve
Ra, Kusebut Namamu/Ari Zona Tarigan
CV Lintang Semesta Publisher, 2025
x + 179 hal. 14 x 20 cm
QR: 1029-0325-LSP
Cetakan 1, 2025
1. Ari Zona Tarigan
2. CV Lintang Semesta Publisher, 2025
Dilarang memperbanyak dan mengedarkan buku tanpa izin dari penerbit maupun penulis.
Sinopsis
Pada 2017, setelah menamatkan pendidikan SMA-nya di Riau, Zafran kembali ke tanah kelahirannya, Medan, untuk memulai kehidupan sebagai mahasiswa. Namun, kehidupan di kota ini membawa banyak perubahan dalam dirinya—dari jatuh cinta hingga terseret dalam arus pergerakan mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah.
Cintanya pada Raisa bukan kisah yang berjalan mulus. Dia harus menerima kenyataan pahit ketika temannya sendiri lebih dulu menyatakan perasaan. Dalam pencariannya akan makna hubungan, Zafran mulai merasa dimanfaatkan, tetapi hatinya tetap bertahan untuk satu nama—Raisa.
Di sisi lain, semangatnya dalam memperjuangkan keadilan membawanya ke titik di mana suara mahasiswa berhadapan dengan kekuasaan. Pemilu 2019 menjadi saksi bisu demonstrasi besar-besaran yang mengubah wajah kota, mencekam dan penuh semangat. Namun, bagi Zafran, ini lebih dari sekadar aksi protes—demonstrasi menjadi pelampiasan atas kekecewaan, bukan hanya terhadap negara, tetapi juga terhadap perasaan yang selama ini dia pendam.
Di antara cinta yang rumit dan idealisme yang dipertanyakan, Zafran harus memilih: bertahan dengan keyakinannya atau menyerah pada realitas yang tak berpihak.
0 Komentar